Ada yang beranggapan kalau kita bekerja di kota-kota besar akan sangat menyenangkan. Itulah sebabnya kenapa banyak sekali orang melakukan urbanisasi ke kota, padahal mereka belum tentu berhasil jika mereka pindah ke kota. Anggapan diatas tidaklah sepenuhnya salah. Cobalah perhatikan fasilitas yang ada di kota-kota besar memang cukup lengkap. Selain itu arus perputaran uang di kota-kota besar itu lebih banyak daripada di daerah-daerah tertentu. Akan tetapi, jika kita tidak mempunyai kemampuan yang memadai untuk bekerja di kota besar justru akan menambah masalah social di kota tersebut. Hal ini bisa mengakibatkan bertambahnya pengangguran dan tingkat kejahatan, sehingga kenyamanan warga yang tinggal di kota tersebut akan terusik malah akan semakin berkurang. Maka dari itu, sebelum memutuskan untuk melakukan urbanisasi sebaiknya pikirkan dulu matang-matang.
Apabila kita menghubungkan ilustrasi di atas dengan mahasiswa STAN, sebenarnya ada sedikit kemiripan. Bagaimana mereka (mahasiswa) berlomba-lomba untuk mendapatkan penempatan di tempat terbaik setelah mereka lulus kelak. Padahal sebenarnya sebagai mahasiswa di sekolah tinggi kedinasan kita harus siap untuk ditempatkan dimana saja, seperti yang tersirat dalam surat pernyataan bahwa kita siap di tempatkan dimana saja di seluruh Indonesia. Mengacu pada surat pernyataan tersebut sebenarnya peluang setiap mahasiswa untuk ditempatkan di daerah-daerah itu sama besarnya, tergantung bagaimana pencapaian kita semua saat kuliah. Tapi hal inilah yang menyebabkan lulusan-lulusan STAN selalu memiliki kualitas yang sangat baik. Ya walaupun ada saja mahasiswa yang lulus dengan nilai yang pas-pasan, tapi secara keseluruhan mahasiswa STAN itu tergolong mahasiswa yang pintar.
Kalau saya sendiri, apabila suatu saat nanti memang harus ditempatkan di daerah terpencil, saya akan menerima penempatan tersebut. Karena bagi saya mengabdi kepada negara jauh lebih penting daripada memikirkan kepentingan pribadi. Seperti yang diutarakan oleh tentara negara kita, “Jangan tanyakan apa yang telah negara berikan untuk anda, tapi tanyakan apa yang telah anda berikan untuk negara anda”. Mendengar pernyataan seperti itu, mengisyaratkan kalu tentara kita rela mengorbankan kepentingan pribadinya demi negara. Trus mengapa kita tidak mencontoh pengabdian mereka (tentara), dengan siap ditempatkan dimana saja di seluruh wilayah Indonesia. Saya juga tidak munafik, sebenarnya saya sendiri apabila lulus kelak ingin ditempatkan di daerah-daerah yang sekiranya sudah saya kenal degan baik. Tapi yang memutuskan toh bukan saya sendiri, dan saya juga harus menghormati surat pernyataan yang sudah saya tanda tangani di atas materai. Jadi intinya dimanapun saya ditempatkan kelak, saya siap memberikan seluruh kemampuan saya demi pengabdian saya kepada negara ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar