Kamis, 19 Februari 2009

Kenapa STAN

Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (STAN) adalah salah satu sekolah tinggi kedinasan yang berada di Indonesia dan satu-satunya sekolah tinggi kedinasan yang berada di bawah naungan Departemen Keuangan (Depkeu). Beberapa tahun terakhir ini begitu banyak lulusan SMA dan sederajat yang mendaftar ke STAN. Memang untuk menjadi seorang mahasiswa STAN kita harus mengikuti tes ujian saringan masuk STAN, dengan sebelumnya kita mendaftarkan diri sebagai peserta ujian. Tidak salah memang apabila setiap tahun terjadi peningkatan jumlah peserta ujian. Dikarenakan prospek ke depannya cukup menjanjikan, maka STAN menjadi pilihan utama terutama bagi orang-orang yang ingin jadi PNS di lingkungan Departemen Keuangan.

Bicara soal PNS, sebenarnya ada banyak sekali cara untuk menjadi seorang PNS. Setiap tahun biasanya ada saja seleksi penerimaan CPNS. Tapi kenapa semuanya beranggapan kalau PNS di Depkeu itu enak? Padahal posisi STAN disini hanyalah sebagai lembaga yang mencetak tenaga-tenaga handal di bidang keuangan. Orang masuk STAN belum tentu dia akan sukses. Banyak sekali bukti walaupun kita bukan anak STAN, tapi kita masih tetap bisa berhasil. Hal ini tergantung dari individu masing-masing, kemauannya untuk berusaha, dan keberhasilannya memanfaatkan potensi yang ada pada dirinya. Kenapa orang masuk STAN belum tentu akan sukses? Seperti diketahui sistem perkuliahan di STAN mensyaratkan mahasiswanya untuk memperoleh nilai diatas nilai minimal yang ditetapkan lembaga. Apabila nilainya kurang, maka lembaga akan mengembalikannya ke orang tua anak tersebut atau istilah kerennya Drop Out (DO). Maka kunci sukses orang masuk STAN itu adalah kemampuan diri dalam menjalankan manajemen waktu.

Dibalik sesuatu pasti ada berkahnya, itulah yang terjadi terhadap mahasiswa STAN. Sistem DO yang menjadi momok menakutkan malah menjadikan mahasiswa-mahasiswi STAN menjadi lebih giat untuk belajar, sehingga tidak salah apabila mahasiswa STAN itu tergolong orang-orang cerdas. Selain itu dari kampus ini pula suatu saat nanti diharapkan akan hadir sosok pemimpin yang jujur dan berwawasan luas, yang dapat membawa bangsa ini ke arah perubahan yang signifikan menjadi bangsa yang disegani oleh negara lainnya. Maka dari itu, jangan jadikan STAN sebagai tumpuan hidup kalian kelak, tapi jadikan STAN sebagai lembaga pencetak birokrat-birokrat unggul pembawa perubahan bangsa. “It’s time for us to change our country, beginning from STAN

Tidak ada komentar:

Posting Komentar